Pilihan kain poliester: Proses ini pertama-tama memilih kain poliester berkualitas tinggi sebagai substrat. Memilih serat poliester adalah karena kekuatan, daya tahan, dan perpanjangan tarik.
Persiapan pelapisan: Pelapisan PVC (Polyvinyl Chloride) adalah campuran resin PVC, plasticizer, penstabil, dan aditif lainnya. Campuran biasanya dipanaskan dan dicampur untuk mendapatkan konsistensi dan kinerja yang diperlukan.
Aplikasi Pelapisan: Kemudian, pelapisan PVC diterapkan pada kain poliester menggunakan berbagai metode seperti pengikis, pelapisan roller, atau pelapisan perendaman. Kain ini didistribusikan secara merata pada satu atau kedua sisi kain melalui mesin dengan lapisan PVC.
Curing: Setelah lapisan, kain akan menjalani proses penyembuhan. Ini melibatkan penempatan kain pada suhu tinggi, biasanya dalam oven atau melalui sirkulasi udara panas. Panas membantu mengikat lapisan PVC dengan kain poliester, menghasilkan adhesi yang kuat dan tahan lama.
Inspeksi dan Kontrol Kualitas: Setelah proses penyembuhan selesai, kain yang dilapisi akan diperiksa untuk segala cacat, inkonsistensi, atau inkonsistensi. Ambil langkah -langkah kontrol kualitas untuk memastikan bahwa kain memenuhi standar dan spesifikasi yang diperlukan.
Setelah finishing: Setelah lulus inspeksi, kain poliester yang dilapisi PVC kedap udara dapat menjalani proses finishing tambahan. Ini dapat mencakup perawatan seperti pelapis tahan api, pelapis resisten UV, atau perawatan antibakteri, tergantung pada aplikasi yang dimaksud.
Pengemasan dan Distribusi: Akhirnya, produk jadi dikemas dengan kain poliester berlapis PVC kedap udara dan disiapkan untuk distribusi kepada pelanggan atau produsen, yang menggunakannya untuk berbagai aplikasi seperti struktur tiup, tenda, tenda, penutup truk, atau karakteristik produk lainnya yang memerlukan kedap udara dan tahan air.
Perlu dicatat bahwa proses produsen tertentu dapat bervariasi, tetapi ringkasan ini menguraikan proses pembuatan kain poliester yang dilapisi PVC udara.